Powered By Blogger

Jumat, 24 Januari 2014

laporan praktikum hukum Ohm

BAB I laporan praktikum
Percobaan ke-1
Praktikum Hukum Ohm

A.Tujuan Praktek.
1.      Menghitung analisis rangkaian menggunakan analisis Hukum Ohm.
2.      Menerapkan pemakaian Hukum Ohm.
       B.Dasar teori
Bila ada dua buah titik mempunyai potensial yang berbeda, berarti kedua titik tersebut mempunyai beda potensial. Bila kedua titik tersebut dihubungkan dengan penghantar, maka pada penghantar tersebut mengalir arus listrik. Besarnya arus listrik tersebut tergantung dari besarnya beda potensial kedua titik tersebut dan nilai tahanan penghantarnya.
Pada Hukum Ohm dinyatakan bahwa “Besarnya arus listrik berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi penghantarnya”.

I =
keterangan:
                  I           =  arus listrik dalam ampere (A)
                  V         =  tegangan/beda potensial dalam volt (V)
                  R         =  resistansi dalam ohm (W)





       C.Alat dan Bahan
1.Avo meter
2.project board
3.jumper
4.DC power supply 1 = 10 V
5. resistor =      R1 : (coklat,hijau, orange,emas) = 15 K
                   R2 : (coklat,hitam,orange,emas) = 10 K
                   R3 : (coklat,hitam,orange,emas)  = 10 K

       D.Langkah percobaan
Langkah percobaan 1.1
1. siapkan alat dan bahan
2. mengambil resistor sesuai pada data alat dan bahan
3.mengambil power supply dan project board
4. menyusun resistor dan input power supply
pada project board seperti pada gambar ( I ) 
Gambar ( I )
5.mengukur Arus yang mengalir pada I1 atau arus pada R1 menggunakan multimeter analog.
6. kemudian ganti resistor sesuai pada data Alat dan bahan yaitu R2 dan R3, lalu ukur kembali arus yang megalir pada masing-masing resistor.
7.catat hasil pada data percobaan 1.1


Langkah percobaan 1.2
1. siapkan alat dan bahan
2. mengambil resistor sesuai pada data alat dan bahan
3.mengambil power supply dan project board
4. menyusun resistor dan input power supply
pada project board seperti pada gambar ( II ) 
Gambar ( II )
5.mengukur Arus yang mengalir pada I1 menggunakan multimeter analog.
6. kemudian ganti resistor sesuai pada data Alat dan bahan yaitu (R1 & R3 ) Dan ( R2 dan R3)  , lalu ukur kembali arus yang megalir pada masing-masing resistor.
7.catat hasil pada data percobaan 1.2

        E.Data percobaan
Data Percobaan 1.1
komponen
Nilai R
Nilai I
Nilai V
Uk
Ht
Uk
Ht
Uk
Ht
R1 : Coklat, hitam,orange,emas
9.8 k
10 k
0.9 mA
1 mA
9.8 V
10 V
R2 : coklat,hijau, orange, emas
14.6 k
15 k
0.6 mA
0.66 mA
10 V
10 V
R3: coklat,hitam,merah, emas
1.1 k
1k
10 mA
10 mA
10 V
10 V

            Data Percobaan 1.2
 
komponen
Nilai I
Nilai V1
Nilai V2
Uk
Ht
Uk
Ht
Uk
Ht
R1 & R2 : 10k +15k
24 k
25 k
3.9
4
6
6
R1 & R3 : 10k +1k
11 k
11 k




R2 & R3 : 15k +1k
16 k
16 k










F.Analisis Data
  Analisis Data 1.1
  Analisis data yaitu melakukan perhitungan berdasarkan teori,
  Menentukan nilai R :
  R1 = coklat(1)-hitam(0)-orange(000) = 10K
  R2 = coklat(1)-hijau(5)-orange(000) = 15K
  R3 = coklat(1)-hitam(0)-merah(00) = 1K

  Menentukan nilai I :
  IR1 = Vs/R1 = 10/10 = 1 mA
  IR2 = Vs/R2 = 10/15 = 0,66 mA
  IR3 = Vs/R3 = 10/1 = 10 mA

  Menentukan nilai V :
  VR1 = I1.R1 = 1.10 = 10 V
  VR2 = I2.R2 = 0,66.15 = 10 V
  VR3 = I3.R3 = 10.1 = 10 V
            Analisis Data 1.2
Analisis data yaitu melakukan perhitungan berdasarkan teori,
Rs           = R1 + R2
                                    = 10 k + 15 kΩ
                                    = 25 kΩ
                        I =  =  = 0.4 mA
V1          = I1 . R1
                                                 = 0.4 . 10
                                    = 4 V
V2          = I1.R2
                                    = 0,4 . 15
                                    = 6 V


RS = R1 + R3
                      = 10 k + 1 k  = 11 kΩ
I =  =  = 0.9 mA
V1          = I2.R2
                                                 =0.9. 10
                                     = 9 V


V2          = I2.R3
                                                = 0.9  . 1
                                    = 0.9 V

RS          = R2 + R3
                 = 15 k + 1 k
            = 16 kΩ

I =  =  = 0.625 mA


V1          = I3 . R1
                = 0.625. 15
            = 9.3 V
V2          = I3.R3
                =0.625. 1
            = 0.625  V



      F. kesimpulan
     
·         Dari praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa ternyata rumus
V = I * R adalah benar dan hasilnya tidak terlalu jauh dengan yang di praktikan.
·         Dapat disimpulkan pula bahwa semakin besar Resistansi (R), maka semakin besar pula tegangan(V) , dan semakin kecil nilai Arus (I).














Tidak ada komentar:

Posting Komentar